PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH YANG BAIK DAN BENAR 2015 | TEORI PENDIDIKAN

PEDOMAN PENULISAN KARYAILMIAH
(LAPORAN PENELITIAN)

oleh
Mukhlish

1. Pengertian Karya Ilmiah

Karya ilmiah adalah sebuah tulisan yang berisi suatupermasalahan yang diungkapkan dengan metode ilmiah (Soeparno , 1997:51);karangan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologipenulisan yang baik dan benar (Arifin , 2003:1). Artinya , pengungkapanpermasalahan dalam karya ilmiah itu harus berdasarkan fakta , bersifat objektif ,tidak bersifat emosional dan personal , dan disusun secara sistematis dan logis.Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia ragam baku dengan memperhatikan kaidah EYD danPembentukan Istilah.

2. Sikap Ilmiah

Orang yang berjiwa ilmiah adalah orang yang memilikitujuh macam sikap ilmiah. Ketujuah macam sikap ilmiah itu adalah (1) sikapingin tahu , (2) sikap kritis , (3) sikap terbuka , (4) sikap objektif , (5) sikaprela menghargai karya orang lain , (6) sikap berani mempertahankan kebenaran ,dan (7) sikap menjangkau ke depan (Brotowidjoyo , 1985:33-34).

3.Jenis Karya Ilmiah

Berdasarkan tingkat akademisnya , karya ilmiah dapatdibedakan atas limamacam , yaitu (1) makalah , (2) laporan penelitian , (3) skripsi , (4) tesis , dan(5) disertasi.  Makalah adalah karyatulis yang memerlukan studi , baik secara langsung maupun tidak langsung; dapatberupa kajian pustaka/buku , kajian suatu masalah , atau analisis fakta hasilobservasi. Laporan penelitian merupakan sebuah tulisan yang dibuat setelahseseorang melakukan  penelitian ,pengamatan , wawancara , pembacaan buku , percobaan , dan lain-lain. Adapun skripsimerupakan jenis karya ilmiah yang ditulis oleh mahasiswa strata satu (S1) untukmemperoleh gelar sarjana; tesis ditulis oleh mahasiswa strata dua (S2) untukmemperoleh gelar magister; dan disertasi ditulis oleh mahasiswa strata tiga(S3) untuk memperoleh gelar doktor. Namun , untuk keperluan diklat ini ,pembicaraan selanjutnya akan difokuskan pada penulisan laporan penelitian.









4.Sistematika Laporan Penelitian

Komponen-komponen penting dalam  laporan penelitian dan muatan tiap-tiapbagian disusun dengan urutan sebagai berikut.

(1)  Bagian awal
(a)    Halamansampul/judul
(b)   HalamanPengesahan (Jika diperlukan)
(c)    Abstrak
(d)   Katapengantar
(e)    Daftarisi
(f)    Daftartabel (jika ada)
(g)   Daftargambar (jika ada)
(2)  Bagian pokok/utama
(a)Pendahuluan (berisi latar belakang , rumusan masalah , tujuan , dan manfaatpenelitian)
(b)   Kajianpustaka , kerangka teoretik , dan pengajuan hipotesis (jika diperlukan)
(c) Metode penelitian
(d) Hasil penelitian , pengujianhipotesis , dan pembahasan
(c)    Penutup(berisi simpulan , dan saran)
(3)   Bagianakhir
(a) Daftar pustaka
(b)   Lampiran-lampiran(jika ada)

5. Cara PenulisanKarya Ilmiah
5.1 Topik dan Judul

Kegiatan yang pertama kali dilakukan sebelum menulis adalah menentukantopik. Hal ini berarti bahwa harus ditentukan terlebih dahulu apa yang akandibahas dalam tulisan. Dalam memilih topik perlu dipertimbangkan beberapa hal ,yaitu:
(1) topik itu adamanfaatnya dan layak dibahas ,
(2) topik itu cukupmenarik terutama bagi penulis ,
(3) topik itudikenal dengan baik ,
(4)  bahanyang diperlukan dapat diperoleh dan cukup memadai , dan
(5) topik itu tidakterlalu luas dan tidak terlalu sempit.
      Contoh: “Usaha kecil dan menengah”  (terlalu luas)
                     “Pengembangan usaha kecil dan menengah”(terbatas)

Setelah diperoleh topik , dalam pelaksanaannya topik yang dipilih ituharus dinyatakan dalam suatu judul. Topik ialah pokok pembicaraan dalamkeseluruahan karangan yang akan digarap , sedangkan judul adalah nama , titel ,atau semacam label untuk suatu karangan. Pernyataan topik mungkin sama denganjudul , tetapi mungkin juga tidak , misalnya dalan karya sastra. Namun , dalamkarya ilmiah judul harus tepat menunjukkan topiknya. Penentuan judul harusmemenuhi beberapa persyaratan , antara lain:




(1) judul harus sesuai dengan topik atau isi karangan ,
(2) judul sebaiknyadinyatakan dalam bentuk frasa , bukan kalimat ,
      Contoh:Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah di Yogyakarta ( baik)      
                    Usaha Kecil dan Menengah di Yogyakarta PerluDikembangkan (tidak baik) 
(3) judul diusahakansingkat ,
(4) judul harusdinyatakan secara jelas.

5.2 Abstrak

Abstrak berisi intisari menyeluruh tentangisi tulisan , mulai dari judul , tujuan , metode , dan rumusan hasil/temuan.Abstrak ditulis dengan spasi tunggal. Untuk makalah , abstrak cukup satuparagraf , sedangkan untuk laporan penelitian terdiri atas tiga paragraf yangmasing-masing memuat hal-hal di atas.

5.3 Kata Pengantar

Kata pengantar berisi puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Pengasih , ucapanterima kasih kepada pihak-pihak yang secara langsung atau tidak langsung berperandalam kegiatan penulisan tersebut , dan permintaan kritik dari pembaca demiperbaikan.

5.4 Pendahuluan

Pendahuluan berfungsi menyadarkan pembaca akan pentingnya topik yangdibahas sehingga pembaca merasa perlu mengetahui topik itu lebih jauh danpembahasannya. Oleh karena itu , dalam pendahuluan perlu dikemukakan latarbelakang masalah , rumusan masalah , tujuan , dan manfaat penelitian.

5.5 Kajian Pustaka dan Kerangka Teoretik

Pengertian kajian pustaka dan kerangkateoretik itu berbeda. Kajian pustaka berisi pembahasan tentang kajian-kajianterdahulu yang relevan dengan topik penelitian , sedangkan kerangka teoretikadalah seperangkat teori yang dipakai sebagai landasan penelitian. Oleh karenaitu , pemecahan masalah penelitian harus berlandaskan pada teori dan kajianterhadap hasil-hasil penelitian sebelumnya yang terkait dengan permasalahanyang dibahas. Dari kajian itu didapatkan jawaban sementara atas permasalahanyang telah dirumuskan. Jawaban sementara tersebut biasa disebut hipotesis.

5.6 Metode Penelitian

Setelah kajian teoretik dirumuskan , langkahselanjutnya adalah merumuskan metode yang dipakai dalam penelitian. Metodepenelitian tersebut meliputi apa atau siapa yang diteliti , bagaimana memilihsampel dari populasinya , data apa saja yang harus dikumpulkan dan dengan metodeapa data itu dikumpulkan , teknik analisis data yang manakah yang digunakan. 



5.7 Pembahasan

Bagian ini berisi analisis , pembahasan , dan pemaknaan data yang yangtelah dikumpulkan. Kelengkapan data yang diperoleh sangat mendukung kesahihanhasil analisis. Dan , kecermatan analisis dan pemaknaan data sangat menentukankualitas hasil kajian.

5.8 Simpulan

Simpulan merupakan hasil yang diperoleh dari pembahasan masalah sesuaidengan tujuan penelitian. Oleh karena itu , simpulan harus menjawab permasalahandan harus sesuai dengan tujuan.

6. Teknik Penulisan Karya Ilmiah

Ketentuan-ketantuan yang harusdiperhatikan dalam penulisan karya ilmiah meliputi (1) penggunaan kertas , (2)teknik pengetikan , (3) penomoran , (4) penulisan sumber rujukan atau referensi ,dan (5) penulisan daftar pustaka.

6.1 Penggunaan Kertas

Kertas yangdipakai adalah kertas HVS , berwarna putih , berat 80 gram , dan berukuran kuato(21.5 x 28 cm). Naskah ditulis pada satu sisi.

6.2 Teknik Pengetikan

1) Penggunaan Huruf
Naskah karyailmiah diketik dengan huruf standar (Times New Roman 12) dan dengan pitaatau tinta berwarna hitam.

2) Jarak Spasi
Jarak antarbaris adalah satusetengah spasi , kecuali abstrak , terusan nama bab , terusan nama judul tabel , terusannama judul grafik/gambar , dan kutipan langsung yang lebih dari empat barisharus diketik dengan jarak satu spasi. Penulisan antarbaris pada setiap sumberpustaka diketik dengan jarak satu spasi , sedangkan penulisan antarsumber dalamdaftar pustaka deketik dengan jarak dua spasi.

3) Batas Tepi Pengetikan
Batas tepi pengetikan adalahsebagai berikut.
(1) Tepi atas    : 4cm
(2) Tepi bawah : 3 cm
(3) Tepi kiri     : 4 cm
(4) Tepi kanan : 3 cm





4) Penulisan Judul , Bab , danSubbab
Penulisan judul , bab , subbab , dananak subbab mengikuti ketentuan berikut ini.
(1)  Judul dan bab ditulis dengan huruf kapital semua , tidakdiakhiri tanda baca apa pun , dan ditulis pada posisi tengah. Nomor bab ditulisdengan angka romawi.
(2)  Penulisan subjudul , subbab , dan anak subbabmenggunakaan huruf kapital pada setiap awal kata kecuali kata tugas; dandimulai dari batas tepi kiri dan tidak menggunakan garis bawah serta tidakdiakhiri tanda baca apa pun.

5) Penulisan Paragraf  Baru
Penulisan paragraf baru dimulaisetelah ketukan kelima dari tepi kiri atau dengan sistem lurus , tetapi harusdiberi jarak spasi dua kali lipat.

6) Penulisan Nama
Penulisan namapengarang , baik yang diacu dalam tubuh karangan maupun yang dicantumkan padadaftar pustaka mengikuti ketentuan berikut ini.
(1)   Namapengarang yang diacu dalam tubuh tulisan hanya ditulis nama pokoknya. Misalnya ,“Ahmad Sudargo” , yang ditulis hanya “Sudargo”.
(2)  Pada daftar pustaka , nama yang terdiri atas dua penggalnama atau lebih ditulis nama pokok (belakang) , kemudian tanda koma dan diikutinama depanya. Misalnya , “Ahmad Sudargo” penulisannya menjadi “Sudargo , Ahmad”.
(3)  Pengarang buku yang terdiri atas dua orang ditulissecara lengkap.
(4)  Pengarang buku yang lebih dari tiga orang ditulis namapengarang pertama dan diikuti singkatan “dkk.”
(5)   Gelarkesarjanaan atau jabatan akademis tidak dicantumkan.

7) Penulisan Tabel dan Grafik
Penulisan tabel dan grafik mengikuti ketentuan berikut.
(1)   Penulisantabel diupayakan jangan ganti halaman.
(2)   Nomordan judul tabel ditempatkan simetris di atas tabel.
(3)   Nomordan judul grafik ditempatkan simetris di bawah grafik.
(4)  Penulisan judul tabel dan grafik tidak diakhiri tandabaca apa pun.
(5)   Penulisannomor urut tabel menggunakan angka Arab , sedangkan penulisan nomor urut grafikmenggunakan angka Romawi.

6.3 Sistematika Penomoran

Sistematika penomoran mengikutiketentuan berikut.
(1)  Penomoran bab , subbab , dan anak subbab dapat dilakukandengan dua cara.

Cara Pertama
Sistemcampuran , yakni dimulai dari angka romawi besar (untuk bab) , huruf kapital(untuk subbab) , angka arab (untuk anak subbab) , huruf kecil (untuk anak-anaksubbab) , angka arab diikuti satu kurung , dan seterusnya. Contoh:





BABIII
            A.
            B.
1.
2.
a.
b.
1)
2)
a)
b)
C. dst.

Cara kedua
Sistem angka penuh , yaitu dimulaidari angka romawi besar (untuk bab) , kemudian menggunakan angka arab semua , danseterusnya.
Contoh:

BABIII
3.1
3.1.1
3.1.2
3.1.3
3.2
3.2.1
3.2.2
3.2.2.1
3.2.2.2
3.2.2.3
3.3 dst.

(2)  Penomoran halaman pada naskah utama menggunakan angkaarab.
(3)  Penomoran halaman pelengkap , seperti halaman judul ,halaman pengantar , dan halaman daftar isi menggunakan angka romawi kecil ( i ,ii , iii , iv , v , vi , dst.) dan diletakkan pada bagian bawah tengah.
(4)   Penulisandaftar pustaka tidak diperbolehkan menggunakan nomor.
(5)  Penomoran bab , subbab dan seterusnya dalam daftar isidituliskan di tepi sebelah kanan  sesuaidengan penulisan bab atausubbab yang bersangkutan.

6.4 Penulisan Sumber/Referensi

Penulisan sumber atau referensibacaan yang dikutip dalam naskah karya ilmiah mengikuti ketentuan berikut.
(1)  Sumber bacaan yang ditulis di antara tanda kurung padaakhir kutipan terdiri atas nama pokok pengarang , tahun penerbitan , dan nomorhalaman. Tanda koma digunakan di antara nama pokok dan tahun penerbitan ,sedangkan tanda titik dua di antara tahun penerbitan dan nomor halaman.

Contoh:
Surat adalah satu saranauntuk menyampaikan pernyataan atau informasi secara tertulis dari pihak yangsatu kepada pihak yang lain (Bratawidjaja , 1995:5).
(2)  Apabila nama pengarang sudah disebutkan lebih dahulu ,sumber yang ditulis di antara tanda kurung hanyalah tahun penerbitan dan nomorhalaman yang diacu.
Contoh:
MenurutBratawidjaya (1995:5) suratadalah satu sarana untuk menyampaikan pernyataan atau informasi secara tertulisdari pihak yang satu kepada pihak yang lain.

6.5 Penulisan Daftar Pustaka

Adabeberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menyusun daftar pustaka:
(1) daftar pustaka tidak diberi nomor urut ,
(2) daftar pustka disusun secara  alfabetis (menurut abjad) ,
(3) gelar penulis tidak dicantumkan.

Daftar pustaka dapat berupapenulisan buku , penulisan artikel , dan penulisan publikasi lain.

1) Buku
Penulisan buku dalam daftarpustaka disusun mengikuti urutan: (1) nama pengarang , (2) tahunpenerbitan ,  (3) judul buku , (4) tempatpenerbitan , dan (5) nama penerbit. Di antara satuan itu dipergunakan tanda“titik” , kecuali di antara tempat penerbitan dan nama penerbit digunakan tanda“titik dua”. Judul buku dicetak miring dan setiap awal kata ditulis denganhuruf kapital , kecuali kata depan.

Contohpenulisan buku dengan seorang pengarang
Keraf , Gorys. 1993. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa.Ende: Nusa Indah.

Contohpenulisan buku dengan dua atau tiga pengarang
Akhadiah , Sabarti , Maidar G. Arsjad , dan Sakura H. Ridwan. 1992. PembinaanKemampuan Menulis Bahasa Indonesia.Jakarta:Erlangga.

Contohpenulisan buku lebih dari tiga orang
Alwi , Hasan dkk. 1993. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

2) Artikel
Penulisan artikel dalam daftarpustaka menggunakan urutan (1) nama pengarang , (2) tahun penerbitan , (3) judulartikel , (4) nama majalah , (5) volume atau halaman dimuatnya artikel , (6)tempat penerbitan , dan (7) nama penerbit. Judul artikel ditulis di antara tanda“petik dua”; nama majalah dicetak miring; di antara satuan digunakan tanda“titik” , kecuali di antara nama editor dan nama majalah , di antara nama majalahdan volume atau halaman digunakan tanda “koma”; di antara tempat penerbitan dannama penerbit digunakan tanda “titik dua”.

Contohpenulisan artikel dalam majalah
Madya ,Suwarsih. 1994. “Penelitian Tindakan dalam Pendidikan”. dalam Diksi , No.4 , Tahun II , halaman 67-82.Yogyakarta: FPBS IKIP Yogyakarta.

3) Penerbitan Pemerintah , Lembaga-Lembaga Ilmiah , danOrganisasi Lainnya
Penulisan daftar pustaka untukpenerbitan pemerintah , Lembaga-lembaga ilmiah , dan organisasi  lainnya menggunakan urutan: (1) lembaga yangbertanggung jawab atas penulisan dokumen , (2) tahun penerbitan , (3) judultulisan , (4) tempat penerbitan , dan (5) nama penerbit.
Contoh:
Depdikbud. 1975. Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan. Jakarta: Pusat Pembinaandan Pengembangan Bahasa.

7. Ragam BahasaIlmiah
Bahasa Indonesia ragam ilmiahadalah bahasa Indonesia yang digunakan oleh para cendekiawan untukmengomonikasikan ilmu pengetahuan.

Ragam bahasa ilmiah tersebut memiliki sifat-sifat berikut.
(1) Ragam bahasa ilmiah termasuk ragam bahasa baku. Oleh karena itu ,penulisan karangan ilmiah mengikuti kaidah-kaidah bahasa baku ,yaitu dalam ragam tulis menggunakan ejaan yang baku(EYD) , menggunakan kata-kata , struktur frasa , dan kalimat yang baku atau sudah dibakukan.
(2) Dalam ragam bahasa ilmiah banyak digunakan kata-kata istilah.Kata-kata tersebut digunakan dalam arti denotatif , bukan dalam arti konotatif.
(3) Dalam ragam bahasa ilmiah digunakan kalimat yang efektif , yaitukalimat yang secara tepat dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis , dandapat menimbulkan gagasan yang sama tepatnya dalam pikiran pendengar ataupembaca seperti yang dipikirkan oleh pembicara atau penulis.
(4) Ragam bahasa ilmiah lebih berkomunikasi dengan pikiran daripadadengan perasaan; bersifat tenang , jelas , hemat , dan tidak emosional.
(5) Hubungan gramatik antara unsur-unsurnya , baik dalam kalimat maupundalam paragraf , dan hubungan antara paragraf satu dan paragraf yang lainbersifat padu. Untuk menyatakan hubungan digunakan alat-alat penghubung ,seperti kata-kata penunjuk , kata-kata penghubung , pengulangan kata atau frasa ,penggantian , dll.
(6) Hubungansemantis antara unsur-unsurnya bersifat logis. Penggunaan kalimat yang bermaknaganda atau ambiguous harus dihindari.
(7)Penggunaan kalimat pasif lebih diutamakan karena dalam kalimat pasif peristiwalebih dikemukakan daripada pelaku perbuatan.
(8) Konsistendalam segala hal , misalnya dalam penggunaan istilah , singkatan , tanda-tanda ,dan kata ganti diri.
 
Daftar Pustaka

Akhadiah ,Sabarti. , Maidar G. Arsjad , dan Sakura H. Ridwan. 1988. Pembinaan KemampuanMenulis Bahasa Indonesia.Jakarta:Erlangga.

Alwi , Hasan dkk. 1998. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia.Jakarta: BalaiPustaka.

Arifin , E. Zaenal. 2004. Dasar-Dasar PenulisanKarangan Ilmiah. Jakarta:Grasindo.

Brotowidjoyo , Mukayat D. 1985. Penulisan Karangan Ilmiah. Jakarta: Akademika Pressindo.

Effendi , S. 1987. Pedoman Penulisan Laporan Penelitian. Jakarta: Pusat Pembinaan danPengembangan Bahasa.

Keraf , Gorys. 1993. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende: Nusa Indah.

Parera , J.D. 1982. Menulis Tertib dan Sistematis.Jakarta:Erlangga.

Ramlan ,M. dkk. 1992. BahasaIndonesia yang Salah dan yang Benar. Yogyakarta:Andi Offset.

Soeparno , Haryadi , dan Suhardi. 1997. Bahasa Indonesia untuk Ekonomi. Yogyakarta: Ekonisia.

Sugono ,Dendi. 1997. Berbahasa Indonesia denganBenar. Jakarta:Puspa Swara.

0 Response to "PEDOMAN PENULISAN KARYA ILMIAH YANG BAIK DAN BENAR 2015 | TEORI PENDIDIKAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel