CONTOH KARYA TULIS ILMIAH TENTANG INTERNET | TEORI PENDIDIKAN


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perkembangan dunia informasi dan teknologisangat cepat pada dasawarsa terakhir sejak dimulainya era millennium. Perkembanganitu salah satunya ditandai dengan keberadaan internet yang menyediakan berbagailayanan. Bentuk layanan yang dihadirkan internet sejatinya sangat berguna danmembantu bagi kehidupan manusia. Mulai dari akses data , informasi aktual ,iklan , komunikasi , dan sebagainya. Selain keuntungan tersebut , keistimewaanlain internet adalah kemudahan akses atau pengoperasiannya yang dapat dilakukansiapapun mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Maka tidak mengherankan jikainternet telah menjadi konsumsi publik sebagian besar masyarakat Indonesia.Jumlah pengguna internet di Asia dapat dilihat pada gambar 1.
            Di seluruh dunia , ada ratusan jutapengguna yang terhubung lewat jaringan ini. Yang lebih menarik lagi adalahpertumbuhan pengguna internet yang semakin pesat. Perkembangan penggunainternet yang pesat inilah yang menimbulkan banyak situs-situs pertemanan diInternet seperti facebook  mulai menjamur.
Facebook adalah sebuah situs web jejaring sosial populer yang diluncurkan pada 4 Februari 2004. Facebook didirikan oleh Mark Zuckerberg ,seorang Mahasiswa Harvard. Keanggotaannya pada awalnya dibatasiuntuk siswa dari Harvard College. Dalam dua bulan se lanjutnya , keanggotaannya diperluas ke sekolah lain diwilayah Boston (Boston College , Boston University , MIT ,Tufts) , Rochester , Stanford , NYU ,Northwestern , dan semua sekolah yang termasuk dalam Ivy League. Banyak perguruan tinggilain yang selanjutnya ditambahkan berturut-turut dalam kurun waktu satu tahunsetelah peluncurannya.
     Akhirnya ,orang-orang yang memiliki alamat surat suatu universitas (seperti: .edu , .ac , .uk , dll) dariseluruh dunia dapat jugabergabung dengan situs jejaring sosial ini.
     Selanjutnyadikembangkan pula jaringan untuk sekolah-sekolah tingkat atas dan beberapaperusahaan besar. Sejak 11 September 2006 , orang dengan alamat surat apapun dapatmendaftar di facebook. Pengguna dapatmemilih untuk bergabung dengan satu atau lebih jaringan yang tersedia , sepertiberdasarkan sekolah , tempat kerja , atau wilayah geografis.
     Facebook saat ini banyak digandrungi hampir seluruh tingkatan usia mulai darianak-anak sekolah , remaja , dewasa , bahkan beberapa diantaranya merupakan orangtua. Ini dikarenakan begitu mudahnya setiap orang untuk dapat mengaksesnyamelalui internet. Mereka dapat melakukannya melalui komputer di rumah danwarung-warung internet yang sekarang semakin menjamur bahkan di daerahterpencil. Dapat pula dengan hot spot wi-fi melalui komputer jinjingatau laptop hingga melalui telepon genggam atau handphone yang semakin canggih dan murah sehingga dapat dijangkauhampir seluruh masyarakat. Sungguh kemajuan teknologi yang susah ditangkis.
     Facebook dimanfaatkan sebagai media pertukaran informasi , karena di dalamnya berisitentang kabar berita seputar penggunaannya yang dapat dilihat orang lain.Selain itu dapat pula digunakan untuk mencari teman lama , untuk berhubungandengan teman yang berjauhan , untuk mencari rezeki , untuk sekedar hiburan ataubahkan sebagai ajang mencari jodoh.
                 Sebagainegara yang tidak bisa mengelak dari arus globalisasi , Indonesia pun mulaiterpengaruh oleh adanya situs jejaring sosial tersebut , terutama dalam perilakupelajar remaja saat ini. Banyaknya para pelajar dan mahasiswa yang menggunakansitus jejaring sosial di internet sekarang mulai mempengaruhi perilaku merekasehari-hari.
                 Atasdasar inilah penulis menyusun gagasan tertulis ini agar khalayak umum mengertidampak-dampak apa saja yang mungkin ditimbulkan dari maraknya penggunaan facebook di kalangan pelajar remaja danpenaggulangannya

Tujuan
                 Mahasiswasebagai generasi bangsa membangun gagasan tertulis mengenai pengaruh situs pertemanan facebook terhadapperilaku generasi muda sebagai upaya untuk mengenal lebih jauh lagisebab-musabab situs jejaring sosial bisa merambah ke dalam dunia remaja ,dampak-dampak apa saja yang mungkin ditimbulkan serta peran tenaga pendidik danorang tua dalam menyingkapi fenomena jejaring sosial ini agar tidakmempengaruhi perilaku generasi muda.

Manfaat
                        Karya tulisini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
1.       Bagi pelajar
Para pelajar remaja bisa lebih mengotrol waktu merekaketika menggunakan internet terutama ketika mengakses situs-situs jejaringsosial agar mereka bisa memproteksi diri mereka sendiri dari dampak negatifyang mungkin terjadi.
2.        Bagi orang tua
       Orang tua dapat meningkatkan pengawasanterhadap anak mereka yang sering mengakses situs jejaring sosial di internetagar dapat terhindar dari pengaruh negatif situs jejaring sosial
3.       Bagi tenaga pengajar
Dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam menghadapitingkah laku remaja saat ini terutama dalam menggunakan situs jejaring sosialagar tidak mempengaruhi prestasi belajar siswa

GAGASAN
                        Belakanganini tak dapat dipungkiri masyarakat Indonesia maupun dunia sedang diserangfenomena ‘‘demam’’ situs jejaring sosial. Semua orang dari berbagai kalangandan usia mulai mengakses situs-situs pertemanan seperti facebook yang merupakan situs pertemanan yang memilki penggunaterbanyak.
                        Kehadiran facebook  di tengah masyarakat menjadi sebuah fenomenayang menandai babak baru kehidupan modern. Keberadaannya dapat menggantikanperan silaturahmi di tengah masyarakat karena fasilitasnya yang dapatmenghubungkan orang perorang secara leluasa. Dari sini ditemukan bahwa parapengguna facebook kini lebih memilihmenjalin komunikasi dengan memanfaatkan situs ini. Mereka cenderung melihatsisi praktis dan efektif karena tidak harus menyesuaikan diri sebagaimanatatanan berkomunikasi secara langsung.
                        Saatini apabila remaja tidak memiliki akun di facebooktidak gaul namanya malah bisa dibilang ketinggalan zaman. Dan dalam rangkamenunjukkan eksistensi , akhirnya mereka pun mulai belajar untuk mengakses situsjejaring sosial. Mereka beranggapan bahwa lewat situs tersebut mereka dapatmengembangkan pergaulan mereka bahkan sampai-sampai bisa berbisnis disana.  Pada umumnya remaja yangmenggunakan fasilitas internet di warnet selalu mengakses situs-situs jejaringsosial.
                 Dengansemakin menjamurnya warnet-warnet di kota bahkan desa semakin memudahkan merekauntuk mengakses situs-situs jejaring sosial. Ditambah lagi semakinberkembangnya teknologi sehingga untuk menikmati situs tersebut tidak perlulagi pergi ke warnet. Cukup dengan membukanya lewat telepon genggam yangsekarang makin canggih dan murah , mereka bisa menikmati semua layanan yangdisediakan situs pertemanan tersebut.
     Semakinterkenalnya situs pertemanan ini membuat penggunanya terutama dari kalanganpelajar semakin bertambah tiap harinya. Durasi dalam mengakses situs pertemananpun relatif tinggi. Mereka lebih nyaman untuk terus terpaku di dalam situstersebut untuk sekedar memberi komentar , share foto maupun chattingdengan teman mereka daripada harus membaca buku.
                 .Dari sini diungkap faktayang cukup memilukan dimana ada kecenderungan pelajar yang gemar  mengakses facebook ,prestasi akademiknya menurun. Hal itu terjadi sebagai akibat mereka disibukkandengan update statusnya , mengomentaristatus dan foto orang lain , chatting ,dan sebagainya yang sangat menyita waktu.
     Kebanyakan mereka melakukan hal tersebut diluar kendali karenamenganggap aktivitas itu sama sekali tidak mengganggu aktivitas lainnya.Padahal sejatinya banyak waktu yang terbuang demi menulis , mengomentaraihal-hal sepele yang jauh dari dikatakan intelek. Penggunafacebook , kemungkinan besar selaluingin mengetahui statusnya setiap hari sehingga tanpa disadari menyita waktu.Mereka terpicu untuk menulis hal-hal tak penting , membaca hal-hal sepele , danjuga berpikir secara tak cerdas.
                 Pengawasanyang minim dari orang tua merupakan salah satu faktor  menjadi faktor mengapa mereka merasanyaman  untuk menghabiskan waktunya untuksurfing di situs jejaring sosial tersebut. Orang tua seolah ‘'tutupmata'’ atas fenomena ini. Mereka hanya diam saja mengetahui anaknya seringmengakses situs pertemanan sampai lupa waktu. Namun para orang tua pun tidakbisa terlalu disalahkan atas penggunaan situs pertemanan yang tinggi karenaanak mereka bisa saja menggunakan telepon genggamnya untuk membuka situstersebut sehingga luput dari pengawasan orang tua.
                 Padadasarnya situs-situs jejaring sosial memiliki batas umur bagi penggunanya yangingin mengakses situs tersebut. Facebookmembatasi umur pengguna yang boleh mengaksesnya yaitu minimal berumur 13 tahun.Statistik menunjukkan bahwa pengguna facebookterbanyak di Indonesia yaitu antara usia 23-31 tahun yaitu sebanyak 2.831.060pengguna. Untuk lebih lengkapnya tentang klasifikasi usia pengguna facebook bisa dilihat pada gambar 4.
                 Penggunaanyang tinggi ini tidak dipungkiri akibat adanya kemajuan pesat di bidangteknologi. Selain itu , wujud sifat hakekat manusia adalah memilki kemampuanbereksistensi yaitu kemampuan seseorang untuk menunjukkan “keberadaanya” diantara manusia yang lain. Dengan adanya situs jejaring sosial seperti facebook mereka dapat menunjukkandirinya pada khalayak luas apalagi sekarang jumlah pengakses situs facebook di Indonesia merupakan yangterbanyak dibandingkan dengan negara lain di Asia Tenggara dengan untuk lebihjelasnya bisa dilihat pada gambar 3.
                 Denganbegitu banyaknya pengguna situs jejaring sosial ini , para pengguna terutamadari kalangan pelajar remaja menjadi semangat untuk menampilkan dirinya lewatakun mereka agar bisa dikenal oleh orang banyak. Umumnya jejaring sosial memberikan layanan untukmembuat biodata pengguna. User dapatmen-upload foto dirinya untuk ditampilkan dalam akun pribadi sehinggabisa dilihat teman-teman mereka. Situs perteman facebook memiliki fitur tambahan seperti pembuatan grup untuk dapatsharing dengan anggota grup. Selain itu facebook menyediakan kumpulan carayang beragam bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat , messaging ,email , video , chat , share file dan lain-lain. Hal inilah yang membuat facebookbegitu digandrungi oleh pelajar remaja saat ini.
                        Untukdapat menikmati layanan-layanan ini , calon pengguna hanya diharuskan untukmendaftar menjadi anggota dari situs jejaring sosial tersebut. Calon user hanya diwajibkan untukmemasukkan  nama , tanggal lahir , gender ,email dan new password untuk keamanan akun.
                 Anggapanmasyarakat yang mengatakan jika tidak mengakses internet dikatakan ketinggalanzaman atau gagap teknologi juga mulai mempengaruhi pemikiran pelajar remajauntuk mulai belajar mengakses situs pertemanan.
                 Solusiyang pernah diterapkan sebelumnya agar para pengguna situs jejaring sosialterutama dari kalangan pelajar remaja agar lebih bisa mengontrol waktu mereka ketikamengakses situs-situs pertemanan adalah dilakukannya razia di beberapa warnetpada saat jam pelajaran sekolah berlangsung. Temuan para aparat sungguhmengejutkan karena banyak siswa-siswi terutama dari kalangan pelajar SMA yangmembolos untuk sekedar membuka akun mereka di situs pertemanan.
                        Remaja sebagai seseorang yang sudah memulai tahap kematangan mental ,emosional , sosial dan fisik tentunya sudah mulai bisa memilah-milah mana yangbaik atau buruk untuk dirinya terutama dalam penggunaan internet sebagai mediabelajar.
            Adapun sisi positif dari penggunaan facebook antara lain:
1.        Memperluas pergaulan
Dengan mengakses situs-si mereka dapat memperolehteman baru , berkenalan dengan mereka dan bahkan mencari teman lama. Atas dasarhobi yang sama atau latar belakang yang sama , mereka bisa membuat grup merekasendiri yang beranggotakan orang-orang yang memiliki kesenangan yang samasehingga mereka bisa bertukar pikiran mengenai topik kegemaran mereka.
2.        Media Promosi
Dengan pengguna yang banyak di seluruh dunia ,facebook bisa dijadikan media promosi atau sarana belajar bisnis bagi remajayang ingin berbisnis.
        Sedangkan sisi negatifyang dari munculnya situs-situs pertemanan di internet antara lain:
1.     Menurunnya prestasi siswa
               Banyak pelajar dan mahasiswa yangbermain facebook pada saat pelajaransedang berlangsung. Mau diakui atau tidak ini mengakibatkan banyak pelajar yangdengan entengnya membolos untuk membuka situs facebook bahkan membukanya di kelas menggunakan telepon genggamsaat pelajaran berlangsung. Berkaitan dengan hal ini ,tentu saja secara otomatis berimbas pada penurunan prestasi akademik karenadijumpai realita pelajar yang kecanduan facebookmengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian dan konsentrasinya dalammenerima pelajaran. Fokus perhatiannya hanya tertuju pada facebooknya. Belum lagi ditambah berkurangnya waktu belajar karenadigunakan untuk berlama-lama dalam laman ini. Ini secara langsung akanmengurangi jam belajar mereka yang akhirnya berdampak pada menurunnya prestasibelajar.
2.     Berkurangnya perhatian terhadap keluarga
               Pada saat seharusnya keluargabisa berkumpul setelah seharian beraktivitas , remaja justru malah sibukmengakses situs pertemanan. Mereka sibuk dengan dunianya sendiri. Sibuk chattingatau sibuk memberi komentar sehingga waktu yang seharusnya untukbercengkrama dengan keluarga terlewatkan begitu saja. Padahal saat-saat sepertiinilah yang bisa dimanfaatkan untuk sharing tentang segala sesuatu yangbisa mempererat hubungan antara orang tua dan anak karena kebanyakan orang tuasibuk bekerja sehingga lupa terhadap anaknya.
3.     Tergantikannya kehidupan sosial
       Karena begitu nyamannya berada dalamdunia maya untuk mengakses facebooksehingga mengurangi frekuensi bertatap muka. Ada sebuah hal yang hilang dariinteraksi seperti ini. Bertemu muka sangat lain dan tidak seharusnya digantikandengan bertemu di dunia maya. Obrolan , tatapan mata , ekspresi muka , canda lewatketawa tidak bisa tergantikan oleh rentetan kata-kata bahkan video sekalipun.
4.     Pornografi
       Masih hangat dibicarakan tentang praktikseks yang melibatkan para pelajar di Surabaya. Lewat facebook mereka menjajakandiri. Dengan memajang foto pada profile , mereka berusaha memikat paracalon pelanggan. Tentu saja ini akan merusak mental para remaja.
5.     Mempengaruhi kesehatan
Kebiasaanduduk berlama-lama di depan komputer akan banyak menimbulkan penyakit karenaorang malas untuk berolahraga
            Willis(2005:11) berpendapat bahwa remaja adalah masa yang amat baik untukmengembangkan segala potensi positif yang mereka miliki seperti bakat ,kemampuan , dan minat. Oleh karena itu peranan orang tua dan sekolah amatpenting sebab para remaja belum siap untuk bermasyarakat. Bimbingan mereka amatdibutuhkan agar remaja tidak salah arah , karena di masyarakat amat banyak pengaruhnegatif yang bisa menyengsarakan masa depan remaja. Untuk itu diperlukankomitmen yang tinggi dari para orang tua juga pendidik agar anak-anak merekatidak terkena dampak negatif dari penggunaan situs jejaring sosial yangsekarang marak terjadi.
            Dengangagasan yang diajukan penulis diharapkan para orang tua dan pengajar paham akanperan-peran mereka dalam mendidik dan membimbing generasi muda Indonesia.Karena tanpa kontribusi mereka dalam “mengawal” para generasi muda maka akanmustahil untuk merubah keadaan saat ini dimana banyak para pengguna situspertemanan terutama dari kalangan pelajar remaja yang sudah mulai nyaman untuktetap berlama-lama di depan komputer atau telepon genggam ketika mengaksessitus-situs jejaring sosial hingga melupakan kewajiban dan kehidupan sosialmereka.
            Konflikantara remaja dengan orang tua dan guru sering terjadi karena para pendidikkurang dapat menyesuaikan diri terhadap remaja. Menurut penulis hal yang perludilakukan oleh para orang tua dalam menghadapi anak remaja mereka yang emosinyamasih relatif labil adalah sebagai berikut:
1.    Mengajarkankepada anak remaja apa artinya berakhlak baik. Akhlak yang baik merupakan aspekpenting kehidupan dan sukses serta kebahagiaan hidup bergantung pada bagian didalam dirinya , bukan pada harta , bukan pula kecantikan atau ketampanan luar
2.    Memberikancontoh yang baik. Menjadi contoh bagi remaja sering dilakukan orang tua secaratidak sadar. Perilaku orang tua akan terus menjadi contoh bagi anak remajaanda. Karena itulah , perilaku orang tua harus sesuai dengan denagn perilakuyang orang tua tuntut dari remaja
3.    Mendukungsegala kegiatan-kegiatan positif yang ingin dilakukan anak remaja anda agarmereka dapat berkembang.
                        Sedangkanhal yang perlu diperhatikan oleh para pendidik ketika menghadapi remaja antaralain:
1.    Remajasering dipandang masih seperti anak-anak , sedangkan mereka menganggap dirinyatelah dewasa dalam tanda kutip. Oleh karena itu , diperlukan kebijaksanaan olehpara pendidik dalam membimbing remaja. Pendidik diharapkan dapat memahamikejiwaan dan kebutuhan-kebutuhan mereka.
2.    Ajaklahmereka berdiskusi dimana pendidik dapat mendengarkan dengan sabar segalakeluhan mereka. Pendidik diharapkan tidak bersifat otoriter dan mendikteremaja. Disinilah peran guru BK harus lebih dioptimalkan lagi.
       Langkah-langkahstrategis yang harus dilakukan untuk mengimplementasikan gagasan sehinggatujuan yang diharapkan dapat tercapai antara lain:
1.    Pengawasanyang tepat terhadap anak dalam menggunakan internet terutama ketika merekamengakses situs-situs jejaring sosial , baik menggunakan komputer maupun telepongenggam.
2.    Mengajarkangenerasi muda bagaimana cara berinternet yang sehat agar mereka bisa mengontroldiri mereka sendiri ketika menggunakan internet.
3.    Komitmenyang tinggi dari semua pihak untuk meminimalisir dampak negatif dari penggunaansitus pertemanan di kalangan pelajar remaja agar mereka tidak ”tenggelam” didalamnya hingga melupakan kewajiban mereka

PENUTUP
Gagasan yang Diajukan
                        Gagasan yang diajukan penulis dalam menyingkapi fenomena jejaring sosial yang kini marak di kalangan pelajarremaja yaitu dengan mengoptimalkan peran orang tua dalam keluarga dan tenagapendidik di sekolah sebagai upaya untuk men-coverpara generasi muda dari pengaruh-pengaruh negatif yang mungkin terjadidari  penggunaan situs jejaring sosial diinternet.


Tehnik Implementasi
1.       Upaya Preventif
Yang dimaksud dengan upaya preventif adalah kegiatanyang dilakukan secara sistematis , berencana , dan terarah , untuk menjaga agarpenggunaan situs jejaring sosial yang mengakibatkan ketagihan tidak timbul.Usaha preventif yang mungkin dilakukan yaitu sebagai berikut:
a.       Dalam Keluarga
·     Orang tua menciptakan kehidupan rumah tangga yangharmonis. Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan waktu luang untukberkumpul bersama anak-anak misalnya di waktu makan bersama. Di waktu makanbersama itu sering keluar ucapan-ucapan dan keluhan anak secara spontan.Spontanitas itu sangat penting bagi orang tua sebagai bahan pertimbangan untukmemahami diri anak. Dengan begitu anak tidak akan sering membuka situspertemanan untuk mengeluarkan apa yang ingin disampaikannya karena mereka telahmemiliki orang tua yang bisa dijadikan tempat mereka menyurahkan segenapperasaan yang sedang mereka alami.
·     Jika di rumah kita ada anak di bawah umur , gunakanInternet bersama dengan anggota keluarga lain yang lebih dewasa. Tempatkankomputer di ruang keluarga atau di tempat yang mudah diawasi oleh orang tua.Jika diperlukan , berilah penjadwalan/pembatasan waktu untuk anak dalam menggunakanInternet
·     Tegaskan kepada anak maupun remaja di rumah untuktidak gegabah merencanakan pertemuan langsung (face-to-face) denganseseorang yang baru mereka kenal di Internet. Jika memang mereka bersikerasuntuk tetap bertemu , maka harus dipastikan ada orang dewasa yang menemani danpertemuannya harus berlangsung di tempat umum/ publik
b.    Di Lingkungan Sekolah
·     Guru hendaknya memahami aspek-aspek psikis murid.Diharapkan jika guru mampu untuk memahami kondisi psikis muridnya , pemahamanindividu murid akan lebih objektif sehingga memudahkan guru memberikan bantuankepada murid-muridnya.
·     Mengajarkan kepada para siswa bagaimana cara berinternet yang sehat.Langkah ini dilakukan agar mereka tidak ketergantungan ketika mengaksessitus-situs pertemanan yang marak terjadi saat ini.
2.       Upaya Kuratif
Yaitu upaya antisipasi terhadap gejala-gejalapenggunaan situs jejaring sosial yang berlebihan pada generasi muda , agardampak-dampak negatif dari penggunaan situs-situs pertemanan ini tidak meluasdan akhirnya merugikan dirinya sendiri.
a.       Dalam Keluarga
·    Pembatasan secara wajar penggunaan internet di rumah. Dengan pembatasanwaktu ini , anak remaja bisa lebih mengontrol waktu mereka dalam menggunakaninternet sehingga kewajiban mereka bisa terselesaikan dengan baik. Berilahmereka waktu senggang untuk mengakses internet , mungkin saat sore hari setelahistrahat siang. Dengan disiplin yang tinggi dan pengawasan yang tepat dariorang tua , remaja akan menjadi sungkan untuk terus-terusan menggunakan  internet terutama dalam mengakses situspertemanan.
·    Mengalihkan perhatian mereka dengan mendukung segala kegiatan positifyang ingin dilakukan anak remaja umumnya. Mungkin ada keberanian-keberanianmereka yang harus didukung walaupun orang tua agak khawatir. Beri merekakesempatan. Bila orang tua suka menghalangi proses sosialisasi dengan keras ,besar kemungkinan remaja akan mengalami gangguan mental.
·    Memberikan perhatian yang cukup dan sering untuk sharing mengenai masalah yang dihadapi. Dengan begini , interaksiantara orang tua dan anak akan lebih erat. Anak akan lebih senang untukmengeluarkan isi hatinya pada orang tua mereka daripada menggunakan situsjejaring sosial untuk mengungkapkan apa yang ada di pikirannya. Saat ini seringkali tanak remaja tidak memiliki seseorang untuk berkeluh-kesah sehinggasebagai alternatif ia menggunakan jasa situs pertemanan agar perasaan merekabisa didengar semua orang.
b.      Di Lingkungan Sekolah
·    Guru dapatmenjelaskan dampak-dampak negatif apa saja yang mungkin ditimbulkan daripenggunaan situs jejaring sosial yang berlebihan. Dengan penjelasan ini , parapelajar remaja akan lebih bisa untuk mengotrol waktu mereka dalam menggunakaninternet terutama ketika mengakses situs pertemanan.
·     Guru dapatmembantu dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri peserta didiknya. Guru dapat merangsang minat yang adadalam muridnya dan membantu  dalammengasah keterampilan mereka sehingga mereka lebih percaya diri dalam bergaul.Dengan adanya berbagai aktifitas-akitfitas positif yang dilakukan ,  remaja akan mulai perlahan-lahan lepas daripenggunaan situs pertemanan yang berlebihan. Mereka menganggapaktifitas-aktifitas yang berisi minat mereka lebih menyenangkan daripada dudukberlama-lama di depan komputer.
3.    Perlindungan Diri Sendiri
Yaitu upaya yang dilakukan oleh individuitu sendiri ketika mereka mengakses situs pertemanan  atau pun internet agar tidak terkena dampaknegatif penggunaannya. Upaya perlindungan diri sendiri ini antara lain:
·       Dalamberinternet janganlah mudah terpengaruh dengan data-data pribadi orang lain diinternet yang menarik perhatian. Di internet banyak sekali orang yangberpura-pura menjadi orang lain , entah menjadi lebih muda/tua ataupun mengakuperempuan/lelaki hanya untuk bercanda dan menjahili orang lain , hingga untukmenjebak atau membuat malu orang lain. Waspadalah dengan siapapun yang ingintahu terlalu banyak.
·       Simpanlahbaik-baik informasi tentang nama , usia , alamat rumah , alamat sekolah dan nomortelepon. Usahakan untuk tidak mempedulikan permintaan dari orang yang barudikenal di Internet.
·       Jauhi chatroom atau mailing-list yang isinya provokatif ataupun berisi hal-halnegatif lainnya. Jangan mudah terperdaya rayuan-rayuan seseorang di internetyang mencoba mempengaruhi agar menjadikannya seorang teman sebagaimana dalamkehidupan sehari-hari.
·      Ceritakanlahsemua masalah pada sahabat atau orang yang dipercaya di kehidupan nyata , bukanyang hanya kenal di Internet. Bercerita kepada sahabat di kehidupan nyata jauhlebih baik dan lebih terpercaya daripada seseorang asing di sebuah chat room.

PrediksiHasil
            Jika orang tua dan tenaga pendidikberkomitmen tinggi serta serius dalam menyingkapi fenomena jejaring sosial yangkini merebak di kalangan pelajar remaja , maka penulis kira akan mudah untukmenghilangkan sifat ketergantungan mereka ketika mengakses situs jejaringsosial. Peran dan kontribusi mereka dalam mendidik para generasi muda sangatdibutuhkan karena emosi remaja cenderung masih labil dan mudah terkena pengaruhnegatif dari lingkungan mereka.
            Selain itu jika upaya-upaya di atasdapat dilakukan dengan baik dan berkelanjutan maka akan mudah bagi kita untukmembentuk pribadi generasi muda yang tangguh akan dampak negatif dari arusglobalisasi terutama dalam hal penggunaan internet.
            Jika orang tua dan guru dapatmenyadari peran-peran mereka dalam membimbing para generasi muda , akan mudahuntuk meminimalisir kemungkinan anak remaja akan terkena imbas dari penggunaaninternet yang tidak sehat. Untuk itu diharapkan kesadaran dari semua pihakdalam menyingkapi fenomena situs jejaring sosial yang sedang merebak dikalangan pelajar remaja saat ini.


 DAFTAR PUSTAKA

Arfi , Brian. 2009. Facebook Statistics for Asia ,(Online) ,(http://www.clicktrue.biz/blog/research/facebook-growth/comment-page-1.htmldiakses 28 Februari 2010)
Asnawi. 2009. Asia Top 10 Internet Countries – 2009 ,(Online) , (http://www.internetworldstats.com/stats3.htm diakses 27 Februari2009)
Josepshon , Michael S. , Val J. Peter , & Tom Dowd. 2001. Menumbuhkan 6 Sikap Remaja Idaman: Panduan Bagi Orang Tua. Terjemahan olehEsti A. Budihabsari. 2003. Bandung: Penerbit Kaifa
Kapang , Fredy Yusman. 2009. 6Jurus Ampuh Menguasai Facebook. Yogyakarta: Cemerlang Publishing
Setiawan , Budi & Yayan Supayan. 2007. Gaul ala Friendster untuk Pemula. Jakarta: Media Kita
Tannen , Deborah. 2001. Kukatakan Ini KarenaKu Cinta Kamu: Seni Berbicara Dalam Keluarga. NewYork: Random House.
Wade , Carole & Tavris Carol. Tanpa tahun. Psikologi: Edisi Kesembilan. Terjemahan oleh Padang Mursalin &Dinastuti. 2007. Jakarta: Penerbit Erlangga
Willis , Sofyan S. 2005. Remaja& Masalahnya: Mengupas Berbagai Bentuk Kenakalan Remaja seperti Narkoba ,Free Sex dan Pemecahannya. Bandung: Alfabeta


0 Response to "CONTOH KARYA TULIS ILMIAH TENTANG INTERNET | TEORI PENDIDIKAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel