CONTOH MAKALAH PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN | TEORI PENDIDIKAN


MAKALAH

PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN


BAB 1
PENDAHULUAN

A.   LATARBELAKANG  MAKALAH
 Sesungguhnyamulai kapan teori manajemen itu ada? Yaitu mulai sejak para pelaku usahaberkecimpung memikirkan upaya terbaik dalam aktifitas manajemen tertuang dalamsejarah perkembangan manajemen dalam kurun waktu tertentu. Manajemen adalahpraktik melaksanakan usah terbaik sehingga dari sejarah pemikiran manajemenkita dapat belajar dari kegagalan dan keberhasilan orang-orang terdahulu yangmenerapkan konsep manajemen berdasarkan pemikiran pada kurun waktu tertentudengan kasus tertentu pula.
Dalam pendidikan ,manajemen itu dapat diartikan sebagai aktivitas memadukan sumber-sumberpendidikan agar terpusat dalam usaha mencapai tujuan pendidikan yang telahditentukan sebelumnya. Dipilih manajemen sebagai aktivitas , bukan sebagaiindividu , agar konsisten dengan istilah administrasi dengan administratorsebagai pelaksananya dan supervisi dengan supervisor sebagai pelaksananya.Kepala sekolah misalnya bisa berperan sebagai administrator dalam mengemban misatasan , sebagai manajer dalam memadukan sumber-sumber pendidikan , dan sebagaisupervisor dalam membina guru-guru pada proses belajar mengajar (Pidarta:1988).
Selain makalah ini memberikan penjelasan tentang sejarah dan gambaran bagaimana aliranpikiran manusia tentang manajemen masa lalu , diharapkan dapat bermanfaat bagiteman-teman yang ingin mempelajari ilmu manajemen lebih lanjut.

B.    TUJUAN  MAKALAH
         Tujuan Penulisan makalahini adalah untuk memahami tentang:
1.        SejarahManajemen.
2.        Perkembangan teori manajemen.




BABII
KAJIAN
1.     SejarahManajemen
          Sesungguhnyamanajemen sudah ada sejak jaman dahulu , salah satu bukti adalah Piramida diMesir. Adanya bangunan Piramida di Mesir menunjukkan bahwa pada zaman dulutelah ada serangkaian kegiatan yang diatur sedemikian rupa , mengikutitahapan-tahapan tertentu yang telah disiapkan hingga bangunan Piramida yangmegah di tengah gurun pasir dapat menjadi decak kagum masyarakat dis seluruhdunia dari dulu hingga kini. Dari sejarah dapat kita ketahui bahwa tidak kurangdari ribuan orang telah terlibat dalam pembangunan Piramida di Mesir.
          Selain Piramida di Mesir , ada jugabenteng raksasa yang berdiri sepanjang ribuan kilometer di Cina. Benteng inijuga menunjukkan betapa orang-orang Cina dahulu telah melakukan kegiatanmanajemen (dalam bentuk apapun kegiatan manajemen tersebut sehingga bangunanbenteng yang kokoh dapat tetap bertahan hingga hari ini. Selain itu juga CandiBorobudur di Indonesia , dan masih banyak contoh bangunan-bangunan kuno yangsangat rumit bisa dibangun oleh nenek monyang kita. Dari bukti-bukti tersebutdapat dilihat bagaimana orang-orang dahulu telah menerapkan manajemen.
          Secara keilmuan , manajemen baruterumuskan kurang lebih di abad 18 atau awal abad 19 Masehi. Diantaratokoh-tokoh yang mula-mula memperkenalkan manajemen secara keilmuan adalahRobert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage (1972-1871). Owen seorang pembarudan indrustrialisasi dari Inggris adalah di antara tokoh pertama yangmenyatakan perlunya sumber daya manusia di dalam organisasi dan kesejahteraanpekerja. Sedangkan Babbage seorang ahli matematika dari Inggris orang yangpertama kali berbicara mengenai pentingnya efisiensi dalam proses produksi. Diameyakini akan perlunya pembagian kerja dan perlunya penggunaan matematika dalamefisiensi penggunaan fasilitas dan material produksi (Ernie dan Saefullah: 2005).
          Dengan demikian bisa dikatakan Robert Owendan Charles Babbage adalah pionir dalam ilmu manajemen.

2.     PerkembanganTeori Manajemen
          Apa yang telahdikenalkan oleh Owen dan Babbage pada akhir abad 19 memberikan kontribusi yangberharga bagi para praktisi manajemen bahwa organisasi bisnis perlu dikelolasecara benar , terutama jika organisasi tersebut berskala besar dan melibatkanbanyak sekali orang dan sumber daya yang harus dikelola. Kontribusi Owen danBabbage seolah telah membukakan mata para praktisi bisnis pada saat itubagaimana seharusnya bisnis dijalankan. Bermunculan pula setelah itu berbagaiteori-teori dalam ilmu manajemen.
Perkembangan pemikiran manajemen sebagai praktikyang dilandasi konsep teori (TimDosen Administrasi Pendidikan: 2009) adalah sebagai berikut:

a.       TeoriManajemen Aliran Klasik (1890-1930)
          Frederick W Taylor , Henry L Gantt , Frank Bunker Gillberthdan Lilian Gillberth adalah tokoh-tokoh dibalik teori manajemen ilimiah. Merekamemikirkan suatu cara meningkatkan produktivitas dengan menangani kondisikekurangan tenaga terampil melalui efisiensi para pekerja.
          Taylor disebut sebagai “bapak manajemen ilmiah” dengankaryanya “scientific management” yang telah memberikan prinsip-prinsip dasarpenerapan pendekatan ilmiah pada manajemen , dan mengembangkan sejumlahteknik-tekniknya untuk mencapai efisiensi. Empat prinsip dasar yang dikembangkanTaylor adalah:
1.     Pengembangan metode ilimah alammanajemen agar suatu perkejaan dapat ditentukan metode pencapaian tujuannyasecara maksimal.
2.     Seleksi ilmiah untuk karyawan agar parakaryawan dapat diberika tugas dan tanggung jawab sesuai keahlian.
3.     Pendidikan dan pengembangan karyawan.
4.     Kerjasama yang harmonis antara manajemendan para karyawan.

          Teknik yang digunakan untuk melaksanakan prinsip tersebutadalah melalui studi gerak dan waktu (time and motion studies) , pengawasanfungsional , system tariff berbeda yaitu karywan yang lebih produktif danefisien mendapatkna gaji lebih besar dari yang lainnya.
          Kontribusi terbesar dari Gantt adalah dengan menghasilkanmetode grafik sebagai teknik scheduling produksi untu perencanaan , koordinasidan pengawasan produksi yang popular dengan sebutan “Bagan Gantt”.
b.      ManajemenOrganisasi Klasik (Classical Organization Theory) atau Manajemen OperasionalModern (1900-1940)
          Henry Fayol merupakan tokoh teori manajemen operasionalmanajemen dikenal dengan julukan Bapak teori manajemen modern. Dalam bukunyayang berjudul Administration Industrielle et Generale (Administrasi Industridan Umum) Fayol membagi aktifivtas-aktivitas industrial dalam enam klompokyaitu teknikal , komersial , financial , keamanan , kepastian , akunting dan manajerial.Ia adalah perumus empat belas prinsip manajemen yaitu:
1)      Pembagiankerja
2)      Wewenang
3)      Disiplin
4)      Kesatuanperintah
5)      Kesatuanpengarahan
6)      Meletakankepentingan perseorangan di bawah kepentingan umum
7)      Balasjasa/imbalan
8)      Sentralisasi
9)      Rantaiscalr/khirarki
10)  Order/susunan
11)  Keadilan
12)  Stabilitasstaf organisasi
13)  Inisiatif
14)  Espritde corps (semangat korps)
Fayol percaya bahwa melalui penguasaan keterampilandan prinsip dasar manajemen orang yang mendalaminya dapat menjadi manajer yangbaik.

c.       AliranPerilaku (1924-1940)
          Elton Mayo dan F.J. Roethlisberger melakukan studi tentangperilaku manusia dalam bermacam situasi kerja di pabrik Hawthorner milikperusahaan Western Electric dengan temuan bahwa kelompok kerja informallingkungan sosial karyawan memiliki pengaruh besar terhadap produktivitas.
          McGregor memandang perlu adanya perhatian pada kebutuhansosial dan aktualisasi diri karyawan dengan menjunjukan dua kategori manusiayaitu manusia X dan manjusia Y atau lebih dikenal dengan teori X dan teori Y.Manusia tipe X adalah manusia yang harus selalu diawasasi agar mau melakukanusaha dalam pekerjaan mereka. Sedangkan manusia Y sebaliknya , ia bersemangatbekerja sebagai kesempatan untuk mengaktualisasikan diri tanpa ada pengawasansekalipun.
          Di samping penelitian yang focus terhadap perilaku manusia ,dikembangkan juga aliran perilaku organisasi yang memandang bahwa hubunganmanusia dalam manajemen berada dalam konteks organisasi. Diantara tokohnyaadalah Abraham Maslow , Frederick Herzberg , Edgar Schein.
          Aliran perilaku organisasi menganut prinsip bahwa:
1)     Organisasi adalah satu keseluruhanjangan dipandang bagian perbagian.
2)     Motivasi karyawan sangat penting yangmenghasilkan komitmen untuk pencapaian tujuan organisasi.
3)     Manajemen tidak dapat dipandang sebagaisuatu proses teknis secara ketat (peranan , prosedur dan prinsip).

d.      PendekatanSistem (1940-sekarang)
          Pendekatan sistem memandang bahwa organisasi sebagai sistemyang dipersatukan dan diarahkan dari bagian-bagian/komponen-komponen yangsaling berkaitan. Chester I Barnard menjelaskan dalam “the functions of theexecutive” bahwa tugas manajer adalah menyarankan pendekatan sistem sosialkomprehensif dalam aktifitas “managing”.
          Komponen-komponen/bagian-bagian tersebut tidak dapatdipisahkan satu sama lain , merupakan satu kesatuan utuh yang saling terkait ,terika , memperngaruhi , membutuhkan , dan menentukan. Oleh karena itu harusdisadari bahwa perubahan satu komponen akan berpengaruh terhadapkomponen-komponen lainnya. Dengan demikian berpikir dan bertindak systemberarti tidak memandang komponen secara parsial , tetapi saling terpadu satusama lain secara sinergi.
          Sinergi berarti bahwa keseluruhan lebih besar daripadajumlah dari bagian-bagiannya. System yang sinergi adalah tiap-tiap unti ataubagian-bagian bekerja dengan serius dalam tatanannya dan menyadari secara penuhdan bertanggung jawab terhadap kemajuan system secara umum.
          Sistem memiliki makna bahwa (1) suatu system terdiri atasbagian-bagian yang saling terkait satu dengan yang lainnya , (2) bagian-bagianyang saling hubung itu dapat berkerja dan berfungsi secara independent ataubersama-sama , (3) berfungsinya bagian-bagian tersebut ditujukan untuk mencapaitujuan umum dari keseluruhan (sinergi) , (4) suatu system yang terdiri atasbagian-bagian yang saling hubung tersebut berada dalam suatu lingkungan yangkompleks.

e.       PendekatanKontingensi atau Pendekatan Situsional (1950-sekarang)
          Pendekatan kontingensi atau pendekatan situasional adalahsuatu aliran teori manajemen yang menekankan pada situasi atau kondisi tertentuyang dihadapi. Tidak seluruh metode manajemen ilmiah dapat diterapkan untukseluruh situasi begitupun tidak selalu hubungan manusiawi yang perlu ditekankankarena adakalanya pemecahan yang efektif melalui pendekatan kauantitatif. Itusemua sangat tergantung pada karakteristik situasi yang dihadapi dan tujuanyang ingin dicapai.
BABIII
KESIMPULAN

3.            Secarakeilmuan , manajemen baru terumuskan kurang lebih di abad 18atau awal abad 19 Masehi. Diantara tokoh-tokoh yang mula-mula memperkenalkanmanajemen secara keilmuan adalah Robert Owen (1771-1858) dan Charles Babbage(1972-1871). Owen seorang pembaru dan indrustrialisasi dari Inggris adalah diantara tokoh pertama yang menyatakan perlunya sumber daya manusia di dalamorganisasi dan kesejahteraan pekerja. Sedangkan Babbage seorang ahli matematikadari Inggris orang yang pertama kali berbicara mengenai pentingnya efisiensidalam proses produksi. Dia meyakini akan perlunya pembagian kerja dan perlunyapenggunaan matematika dalam efisiensi penggunaan fasilitas dan material produksi (Ernie dan Saefullah: 2005).
4.            Perkembangan teori manajemen dimulaidari teori manajemen klasik dengan pemikiran manajemen ilmiah dari Taylor danteori organisasi klasik dari Mayo. Manajemen ilmiah menekankan pada upayamenemukan metode terbaik untuk melakukan tugas manajemen secara ilmiah.Sedangkan teori organisasi klasik menekankan pada kebutuhan mengelolaorganisasi yang kompleks yang mefokuskan pada upaya menetapkan dan menerapkanprinsip dan ketrampilan yang mendasari manajemen yang efektif . perkembanganyang memberik focus yang sangat berbeda dari teori manajemen klasik disebutteori manajemen neoklasik yang ditandai dengan perubahan fokus manajemen yanglebih menekankan pada perilaku baik pada perilaku manusia maupun perilakuorganisasi. Manajemen yang baik menurut teori neo klasik ini adalah manajemenyang mefokuskan diri pada pengelolaan staf secara efektif yang didasari akanpemahaman yang mendalam dari segi sosiologis maupun psikologis. Perkembanganselanjutnya yaitu dengan menekankan pendekatan sistem yang dipersatukan dandiarahkan dari bagian-bagian atau komponen-komponen yang saling berkaitan.Namun saat ini penerapan manajemen didasarkan pada pendekatan kontingensi yangmemadukan antara aliran ilmiah dengan perilaku dalam suatu sistem yang diterapkanmenurut situasi dan lingkungan yang dihadapai.



DAFTAR RUJUKAN

Pidarta ,Made , DR. 1988. Manajemen Pendidikan Indonesia. Jakarta: PT. Bina Aksara.
Sule ,Ernie Trisnawati , Kurniawan Saefulloh. 2005. Pengantar Manajemen. Jakarta:Prenada Media Group.
TimDosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia. 2009. Manajemen Pendidikan. Bandung: Alfabeta

0 Response to "CONTOH MAKALAH PERKEMBANGAN TEORI MANAJEMEN | TEORI PENDIDIKAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel